Mengapa Monero Adalah Penyimpan Nilai Yang Lebih Baik Dibandingkan Dengan Bitcoin

Ini adalah poin pembicaraan umum (dan yang kami yakini sepenuhnya) bahwa Monero membuat media pertukaran yang lebih baik daripada koin transparansi, termasuk Bitcoin. Ini karena privasi bawaan Monero membuatnya tidak mungkin untuk dilacak, menghindari banyak bahaya yang muncul dari aliran uang Anda yang tersedia untuk semua pihak yang berkepentingan. Selain itu, privasi membuka fungibilitas, sehingga pengguna dapat merasa yakin bahwa setiap Monero yang ditukar dengan barang atau jasa setara dengan yang lain karena tidak ada masa lalu yang terkait.

Namun, meskipun poin pembicaraan ini umum, ada hal lain yang biasanya muncul di sampingnya; bahwa sementara Monero mungkin merupakan media pertukaran yang lebih baik, Bitcoin adalah penyimpan nilai yang lebih baik. Tidak jarang mendengar ini, bahkan di dalam komunitas Monero. Gunakan Monero seperti rekening pengeluaran, dan gunakan Bitcoin seperti rekening tabungan. Ketika ditekan untuk memberikan alasan, para pengguna ini bahkan tidak berpikir itu karena harga Bitcoin naik pada tingkat yang lebih tinggi daripada Monero, tetapi karena Bitcoin memiliki 'properti' yang membuatnya seperti emas digital.

Kami dengan sepenuh hati tidak setuju dengan ide ini dan ingin menjelaskan alasannya di artikel ini. Transparansi radikal Bitcoin melakukan lebih banyak pengurangan dari propertinya sebagai penyimpan nilai daripada yang disadari orang. Contoh pertama dan paling jelas dari hal ini adalah membayangkan penyimpan nilai lain yang diterima secara umum, emas, dengan transparansi yang dimiliki Bitcoin.

Apa yang akan terjadi pada kepercayaan terhadap emas jika memungkinkan (sering kali) untuk menghubungkan sejumlah emas ke individu atau kelompok? Apakah tetap akan digunakan sebagaimana adanya jika setiap kali emas diserahterimakan diketahui terjadi transfer, siapa pengirim dan penerimanya, dan berapa jumlah emas yang diserahterimakan? Kami rasa tidak.

Salah satu properti emas, yang melekat padanya sebagai objek dunia nyata, adalah sifatnya yang pribadi. Seseorang dapat secara artifisial memberikan sejarah dengan mencap nama pemilik sebelumnya di sebatang emas, tetapi ini dapat dengan mudah dihilangkan dengan melelehkan batang tersebut dan membuatnya kembali, sebuah opsi yang tidak ada dalam Bitcoin.

Transparansi yang sedang bergerak ini, meskipun dengan sendirinya cukup merusak, bukan satu-satunya kelemahan yang dimiliki emas jika semua info tentang pergerakannya tersedia untuk semua orang. Dengan mengetahui aliran emas, kita dapat mengidentifikasi entitas dunia nyata mana yang menyimpan banyak emas. Beberapa di antaranya mungkin bukan institusi, tetapi individu tanpa pengaturan keamanan berskala besar. Bukan hal yang aneh bagi orang biasa untuk membeli emas sebagai persiapan terhadap malapetaka, dan kita sekarang tahu bahwa Joe Schmoe di ujung jalan memiliki harta senilai 10k dolar diletakkan di suatu tempat di rumahnya. Bukan informasi yang Joe mungkin inginkan untuk diketahui dunia.

Penyimpan nilai yang baik tidak hanya berarti bahwa harganya stabil atau kemungkinan akan naik, tetapi juga berarti pemegangnya merasa nyaman dan percaya diri dengan keamanan tempat yang mereka pilih untuk menyimpan uangnya. Jadi, dengan transparansi yang radikal, emas menjadi tidak nyaman saat bergerak, dan berpotensi berbahaya saat diam. Untungnya kita tahu bahwa ini hanyalah eksperimen pikiran dan emas tidak memiliki sifat-sifat ini. Investor emas bisa bernapas lega.

Tetapi hal yang sama tidak berlaku untuk Bitcoin.

Privasi Monero memang memberikan keamanan yang jauh lebih baik, baik saat bergerak maupun saat diam bagi siapa saja yang ingin menggunakannya baik sebagai rekening giro atau rekening tabungan.

Para pendukung Bitcoin akan berpendapat, bagaimanapun, bahwa Bitcoin lebih aman sebagai penyimpan nilai karena memiliki hashrate yang lebih besar di belakangnya, sehingga chain tersebut jauh lebih kecil kemungkinannya untuk ditulis ulang (mis. koin Anda di penyimpanan dapat diambil) , dan sementara memang untuk saat ini benar, ini adalah masalah sosial yang dapat diubah seiring waktu dibandingkan masalah teknologi mendasar yang tidak mungkin diperbaiki.

Argumen kedua untuk Bitcoin adalah ia memiliki pasokan tetap, sedangkan Monero memiliki tail emission. Ini diekstrapolasi berarti Monero memiliki persediaan yang tidak terbatas, sehingga tidak layak untuk menjadi penyimpan nilai seperti halnya fiat. Di permukaan, ini jelas merupakan argumen yang lebih persuasif dari keduanya, jadi kami ingin membahas yang ini secara detail.

Meskipun Monero memiliki tail emission, hal ini untuk memastikan keamanan jangka panjang Monero. Setelah Bitcoin terakhir dicetak, tidak akan ada lagi hadiah blok, meninggalkan pasar biaya sendiri untuk memberi insentif kepada penambang untuk mengamankan chain. Sudah ada penelitian pendahuluan yang menunjukkan bahwa ini tidak akan cukup, dan keamanan chain akan turun drastis, membuat rantai rentan terhadap serangan 51%.

Pada akhirnya, ini berarti Anda telah mengumpulkan simpanan nilai yang tidak akan pernah bisa Anda pindahkan karena takut akan serangan. Kembali ke emas, apakah emas sama sekali berguna sebagai penyimpan nilai jika tidak mungkin atau sangat berbahaya untuk bergerak, menjual, atau menukar? Apa gunanya nilai yang tidak dapat diakses? Apa gunanya akumulasi jutaan dolar dalam nilai tersimpan jika hanya bisa duduk di jurang maut selamanya?

Mari kita bahas bagian lain dari kritik ini daripada mengabaikan bagian masalah Monero. Tail emission. Memang benar itu memiliki tujuan, beberapa orang mungkin melihat keberadaan tail emission sebagai bukti bahwa Monero tidak bisa menjadi langka dan bekerja seperti fiat. Ini juga tidak benar. Fiat memiliki model inflasi berbasis persentase, dan bahkan ini bukanlah sesuatu yang tetap, melainkan tunduk pada tubuh buram manusia yang dapat dirusak. Ini kontras dengan Monero, yang mengembang secara linear, artinya dari waktu ke waktu tren inflasi menuju nol. Selain itu, tidak seperti fiat, inflasi dapat dengan mudah dihitung dan direncanakan dengan pasti.